Rabu, 13 Januari 2010

Cinta seperti menunggu sebuah bis

Cinta itu seperti menunggu sebuah bis saat kita berangakat ke kantor. Ketika sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah... bisnya terlalu sumpek dan panas, nggak bisa duduk nyaman nih, aku tunggu bis berikutnya saja" .
Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih dan kok gak cakep begini ya... nggak mau ah.." .
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tetapi dia seakan-akan tidak melihatmu dan melewatimu begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan nanti". Maka kamu membiarkan bis keempat pergi..
Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju. Dan akhirnya kamu baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

Moral dari cerita ini adalah sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita. Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat, tapi kamu masih bisa berteriak “kiri…!” dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kamu harus berjalan kaki sendirian menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Kalau kamu benar-benar menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu, dan mencoba untuk masuk ke dalam bis tersebut. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti.
Jadi, bis seperti apa yang kamu tunggu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template By:
SkinCorner